27/02/17

Hari Ke 3 Berlatih Mandiri

#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
#day3
Catatan latihan kemandirian hari ini:
Zhafir
Hari hari menjelang camping bersama sekolah membuat Zhafir makin semangat melakukan persiapan-persiapan. Bisa dibilang, 75% persen dari keseluruhan persiapan dilakukannya sendiri. Dari mulai mempersiapkan barang-barang yang akan dipacking sesuai daftar, sampai memasukkannya ke dalam ransel daypacknya.
Termasuk menyiapkan uang saku sendiri dengan berjualan makanan. Memang dari sekolah, bagi kelas 4, uang snack dan uang saku untuk camping haruslah dicari sendiri dengan cara berjualan.
Ayah hanya perlu membantu mencarikan atau mengantarkannya mencari barang yang belum ada. Ibu membantu menyiapkan makanan untuk Zhafi berjualan.
Hari ini, Sabtu, dia pun berinisiatif menyeterika pakaiannya sendiri. Suatu kali, jauh sebelum hari ini, pernah terjadi percakapan ini:
Ibu: Mas, mau belajar nyetrika?
Zhafi: Aku udah tau kok caranya nyetrika. Kan udah pernah.
Hm... Mulailah si Ibu ceramah (duh...), bahwa keterampilan apa aja termasuk menyeterika dipelajari ngga sampai sebatas aku tahu. Untuk terampil, harus latihan dan dilakukan berulang-ulang.
Dan yaah... Namanya cuma diceramahi, Zhafi hanya menjawab, "Iyaa."
Oke, dia belum ada kebutuhan untuk belajar menyetrika tampaknya. Mungkin masih merasa menyeterika itu mudah.
Ketika Zhafi hari ini mulai menyetrika pakaiannya sendiri, tampak dia mulai paham bahwa walaupun hanya menyeterika, untuk bisa menghasilkan setrikaan pakaian yang rapi itu perlu belajar trik-triknya.
Hanan:
Masih dengan latihan keterampilan dasar: mandi sendiri.
Masih terus semangat untuk mandi sendiri. Ketika si Ibu agak gregetan ingin 'membetulkan' cara mandi, Hanan protes. Pokonya mandi sendiri. Hihihi...
Tapi alhamdulillah, cara dia menyabuni dan menggosok badan sudah lebih urut. Yang masih agak sulit adalah ketika mengeringkan badan. Dan seringnyabketika mulai memakai baju, fokusnya mudah teralih ke hal hal lain. Jadi sering sekali dia sudah berlarian ke sana kemari dengan baju masih belum terpakai.
Soal fokus dan konsentrasi ini memang PR buat Si Ibu dan Hanan.

Tidak ada komentar:

Hari-hari Bersama OAT

Sudah sejak bulan Mei aku akrab dengan OAT alias obat anti tuberkulosis. Sejak Fariha divonis positif TB, rutinitas bertambah setiap pagi. S...