15/05/23

Perjalanan Menyapih Fariha

Untuk Fariha, anak ketiga ini, aku inginnya menyapih dengan cara yang baik. Ideal. Weaning with love gitu. Tapi pada akhirnya, aku harus pasrah menerima proses menyapih yang ngga berjalan sesuai harapan. Maafin Ibuk, ya, Fariha. 

Ngga ada yang bisa aku ceritakan di sini selain usahaku untuk bisa menyapih dengan cara yang baik.

Awalnya usia 12 bulan lebih aku mulai ga kasih nenen di siang hari. Atas saran dokter anak karena BBnya kurang sesuai kurva normal, nenen di siang hari ditiadakan. Supaya siang hari diutamakan MPASI supaya nutrisinya cukup dan BB bisa naik dengan bagus. 

Praktis nenen hanya di malam hari. Mulai dari sejak maghrib sampai pagi jam 6.  

Lalu sejak usia 18 bulan aku mulai sounding ke Fariha untuk berhenti nyusu atau nen. Mendekati 24 bulan, lebih sering sounding. 

Sebulan menjelang Fariha usia 2 tahun aku mulai kurangi nenen di malam hari. Sounding ke Fariha tampak tidak berefek sesuai yang diharapkan. Masih minta nenen sampai nangis teriak. 

Dua minggu setelah ulang tahun, suami dan keluarga mulai support untuk menyapih. Oke aku akhirnya Siap. 

Hari pertama menyapih itu sabtu malam. Masih Sounding dengan agak mengiltimatum. Hehe. Fariha..  Hari ini hari terakhir nenen ya. Besok Fariha udah ga nenen lagi ya. Fariha udah berhenti nenennya ya. 

Hari kedua, mulai deh diberlakukan. Pas dia minta aku ga kasih. Aku ingetin yang aku omongin ke dia kemarinnya. Apakah beliau mau mengerti? Cencu tydhagg! Dia berusaha meminta dengan menangis, teriak, meraung, berontak. 

Cukup lama akhirnya suami bilang... Coba buk, itu nenennya dikasih lipstik kaya Bik Engkoy (yang suka urut Fariha). Aku ngga mau... Awalnya. Karena aku masih berharap bisa menyapih tanpa harus bohongin Fariha kalau nenenku ada apa-apanya. 

Tapi... Setelah setengah jam lebih raungan dan tangisan belum ada tanda-tanda berhenti, akhirnya aku menyerah. 

___15/05/2023___ Bersambung …

Aku olesi puting dengan sesuatu yang membuat Fariha langsung berhenti menangis minta nenen dengan seketika. Aku inget Fariha sempat menanyakan sesuatu dengan suaranya yang lucu dan menggemaskan. Sampai akhirnya dia ngga bertanya lagi dan tertidur di gendonganku. 

Ada rasa lega akhirnya Fariha berhenti menangis dan merengek. Tapi terselip juga perasaan kasihan dan bersalah karena harus berhenti dengan cara seperti ini. Belum lagi aku harus melakukan ini untuk sekitar 1 minggu sampai Fariha ngga lagi minta nenen. 

Maasya Allah, Fariha, Ibuk nulis ini jadi ngerasa mellow sendiri. Masa menyusui Fariha itu kenangan sangat indah sekali buat Ibuk. Apalagi di 6 bulan pertama. Semoga buat Fariha juga, ya. Maafin Ibuk ya, kalau mengakhirinya mungkin di saat Fariha belum bener-bener siap. Tapi ada beberapa alasan yang bikin ayah sama Ibuk memutuskan untuk mengakhiri masa menyusui ini. Di antaranya adalah masalah berat badan Fariha. Bismillah, semoga Fariha ridho ya. 

___16/07/2023___


Jurnal Bersyukur 15/05/23

#jurnalbersyukur

 Bismillah ..

Alhamdulillah... Rasa syukurku hari ini adalah

1. Kesehatan, rumah dan makanan yang layak

2. Cuaca yang cukup bersahabat dan nikmat lainnya yang tak terhitung....

3. Fariha semangat mengikuti aktivitas 

4. Hanan berhasil membantu membujuk Fariha mandi pagi tadi

5. Fariha cerita dan curhat ttg pengalaman kemarin bersama Ayah dan mas Hanan, waktu aku lagi ikut halal bi halal 

6. Bisa daftar dokter anak untuk besok

7. Menambah insight ttg ilmu positive discipline


Hari-hari Bersama OAT

Sudah sejak bulan Mei aku akrab dengan OAT alias obat anti tuberkulosis. Sejak Fariha divonis positif TB, rutinitas bertambah setiap pagi. S...