Jujur, saya tuh ngga suka masak. Hmm. tepatnya, memasak itu, walaupun aku punya impian pingin bisa jadi ibu yang pinter masak enak, tapi kegiatan memasak sendiri itu bener-bener dilandaskan pada mood. Masalahnya, mood untuk memasak ituu... suka susah munculnya...
Jadi, ketika Zhafi sekarang harus diatur bener-bener makannya, sebisa mungkin ngga makan jajanan dari luar. Karena lagi eksperimen mencari makanan pencetus alerginya ituh, mau ngga mau deh, niatkan diri untuk turun ke dapur, ngga sekedar 1- 2 jam, tapi mungkin 3 atau 4 atau 5 jam, total. :P
Pagi masak untuk sarapan dan bekal makan siang. Dulu, makan siang mengandalkan katering sekolah, sekarang.. ya bawa sendiri alias mbontot. Siang masak lagi, kalau lauknya habis, tapi kadang ngga masak juga, karena hanya berdua sama Hanan. Baru deh... sore berkutat lagi dengan bumbu dapur, sotil, ulekan, dan teman-temannya. Ngga cuma masak untuk makan besar aja, tapi juga buat cemilannya. Karena cemilan buat Zhafi kan jadi terbatas, kasian juga ngeliat dia iseng buka-buka kulkas tapi ngga nemu apa-apa yang bisa dia makan.
You know what.. untuk menumbuhkan niat dan mood memasak ini, saya khusus berdoa untuk itu. Iya, berdoaaa.... Jangan pernaahh deh remehkan kekuatan doa. Subhanallah yaa, memasak itu sekarang berasa lebih enteng dan asik. Walau harus ngulek berkali-kali ya hayuk aja. Alhamdulillah..
Jadii jadii... apa aja sih.... yang saya masak semingguan kemarin??
Senin
Tahu tempe kuning dan sayur
Cemilannya masih beli jajan pasar
Sayuran Sop
Selasa
Ikan Patin bumbu kuning
Cemilan bubur sumsum (masih bolak-balik liat resep)
Sayuran Capcay
Rabu
Ikan Gurame Goreng
Cemilan kue tepung beras isi gula merah (thanks to mbah Google untuk resepnyah)
Sayuran capcay lagi (hakks)
Kamis
Tempe dan Tahu goreng (haisshh... standar banged deh)
Cemilan bubur kacang hijau
Sayuran sop
Jumat
Ikan bawal bakar (nyontek resep duluu)
Cemilan bubur sumsum dan bubur kacang hijau
Sayuran cah sawi putih
Nah... nah...
Masih standar yaa... aslinya masak sedina yo mung pisanan alias sekali buat sehari. Hiahahah...
Tapi cukup puas juga sih, bagi orang yang ngga begitu suka masak seperti sayah... walau soal rasa... tampaknya suami dan anak-anak harus berbesar hati menerima cita rasa yang masih standar.... Tapiiiii.... masih tetap berusaha untuk bikin masakan sehat dan enak bin mak nyus. Biar anak selalu kangen sama masakan ibunyaa... ;)
22/02/14
21/02/14
Alergi oh Alergi....
Zhafi punya bakat alergi. Manifestasinya cukup kompleks,
rinitis (hidung meler sampai mampet dan kadang bikin nafas sesak), kulit gatal
(bruntusan dan eksim basah), mata berair.
Alergi apa?
Yang jelas, setiap kena udara dingin, hidungnya mulai
berair, lalu mampet akhirnya mau berbaring pun ngga nyaman, karena hidung
bumpet. Mata ikutan berair. Kasihan banget. Kalau dingin banget, sampai
bersin-bersin. Dan kalau kondisinya lagi ngga fit, didomplengi sama virus yang
bikin dia berlanjut ke batuk dan nafas yang sesak. Kalau sudah begitu,
inhalasi. Kadang sampai demam juga.
Mungkin juga alergi debu.
Nah yang bikin kulit dia bruntusan dan gatal-gatal nih yang
ngga tau apa pencetusnya. Makanan yang sepertinya (ini baru sepertinya, masih
ngga konstan juga) mencetuskan gatalnya adalah ikan tuna dan kue tart.
So, karena Zhafi pernah sakit yang lumayan serius bulan lalu
(GNAPS), yang kemungkinan bisa bermula dari infeksi di kulit ataupun saluran
pernafasan atas, kayanya alergi ini makin ngga bisa diabaikan. Memang ngga
bersebab akibat secara langsung, tapi, kalau melihat siklusnya... bisa aja...
yang tadinya Cuma alergi, lalu karena kondisi badan yang ngga fit kemudia didomplengi
virus atau bakteri. Seperti impetigo kemarin.
Jadi, aku bertekat untuk mencari tau nih, makanan apa sih
yang mencetuskan alerginya.
Jadi, berbekal penjelasan dan juklan dari dokter anak di
RSCM, aku memulai petualangan ini. konsekuensinya, aku harus rajin masak.
Selama 2 minggu ini, aku usahakan makanan Zhafi seputar
nasi, sayur, lauk tempe tahu dan ikan sungai. Cemilan pun ngga terigu dulu. Banyakan
dari tepung beras, pisang, atau kacang ijo. Dan yeay... berhasil selama
seminggu ini cemilan Zhafi bubur sumsum, kolak pisang, pisang bakar, bubur
kacang ijo, dan kue tepun beras beli di luar.
Dan makan besarnya, sayur, tempe, tahu, dan ikan sungai. Sebenernya
ngga boleh di goreng, tapi kok susah ya masak ikan sungai ngga digoreng, yang
ada amis aja. Hiks.
Hasilnya?
MASIH sodara-sodara!
Rinitisnya masih
Eksim dan bruntusannya juga masih, malah garuk-garuk sampe
berdarah.
Hiks...
Ini apa yang salah? Cemilannya? Ikan yang digoreng? Atau apa?
Pengennya tes alergi aja langsung. Tapi ngga
kebayang nangisnya bakalan kaya apa -_-
Sampai sekarang, masih berusaha browsing resep untuk menu
makan besar dan cemilannya. Semoga berhasil!
Dan... tentunya sambil terus menerapkan terapi SEFT
Dan... tentunya sambil terus menerapkan terapi SEFT
14/02/14
RSCM - Rawasari, 5 Kali dalam Seminggu
Mas Zhafi sedang masa pemulihan dari sakitnya. Dua minggu
pertama sudah 5 kali bolak balik ke RSCM, untuk kontrol ke poli anak bagian
nefrologi. Selain itu ke poli repirologi anak untuk eksplorasi tentang masalah
batuk pilek yang sering Mas Zhafilaminya setahun terakhir ini.
Pemeriksaan yang
dijalani Mas Zhafi selain melihat berat badan, tinggi badan, dan tekanan
darahnya, juga memeriksa fungsi uji paru, tes urin, dan ronsen thorax lateral.
Sempat konsul ke poli gizi anak, karena berat badannya yang kurang. Sempat
dicurigai TB, sehingga harus menjalani tes mantoux yang bikin Mas Zhafi nangis
kejer. Dari semua pemeriksaan itu, alhamdulillah, puji syukur Ya Allah.
GNAPSnya pelan-pelan bisa sembuh, dan juga tidak terbukti TB. Diagnosis yang
didapat untuk sekarang ni adalah rinitis allergica.
PR nya sekarang adalah, benar-benar mencari makanan pencetus
alergi. Jangan sampai tidak ketahuan sama sekali. Dan itu PR yang butuh
kesabaran, konsistensi, dan kemauan. Alhamdulillah anaknya juga sudah bisa
mengerti dan bisa bekerjasama. Mas Zhafi tidak lagi merengek minta roti putih,
atau makanan dari tepung terigu, tapi minta snack dari tepung beras. Bukannya
ngga boleh, tapi lagi mau dicoba dulu, terigu apakah termasuk salah satu
pencetus alerginya.
Oh ya, kemarin gigi kedua Mas Zhafi pun tanggal. Yeayy...
Langganan:
Postingan (Atom)
Hari-hari Bersama OAT
Sudah sejak bulan Mei aku akrab dengan OAT alias obat anti tuberkulosis. Sejak Fariha divonis positif TB, rutinitas bertambah setiap pagi. S...
-
Kemarin sore aku bermaksud ke dokter gigi. Jarak klinik yang agak jauh, dan harus membawa serta Hanan ngga memungkinkan kami jalan kaki...
-
Sumber Beberapa waktu lalu, di sekolah Mas Zhafi ada imunisasi campak, salah satu rangkaian dari program BIAS (bulan imunisasi ana...
-
Hanan memang istimewa. Menjalani hari bersama Hanan adalah pelajaran tersulitku dalam hidup. Ibuk berkali-kali gagal ujian kesabaran. Gagal...