21/02/14

Alergi oh Alergi....



Zhafi punya bakat alergi. Manifestasinya cukup kompleks, rinitis (hidung meler sampai mampet dan kadang bikin nafas sesak), kulit gatal (bruntusan dan eksim basah), mata berair.

Alergi apa? 

Yang jelas, setiap kena udara dingin, hidungnya mulai berair, lalu mampet akhirnya mau berbaring pun ngga nyaman, karena hidung bumpet. Mata ikutan berair. Kasihan banget. Kalau dingin banget, sampai bersin-bersin. Dan kalau kondisinya lagi ngga fit, didomplengi sama virus yang bikin dia berlanjut ke batuk dan nafas yang sesak. Kalau sudah begitu, inhalasi. Kadang sampai demam juga.
Mungkin juga alergi debu.

Nah yang bikin kulit dia bruntusan dan gatal-gatal nih yang ngga tau apa pencetusnya. Makanan yang sepertinya (ini baru sepertinya, masih ngga konstan juga) mencetuskan gatalnya adalah ikan tuna dan kue tart.

So, karena Zhafi pernah sakit yang lumayan serius bulan lalu (GNAPS), yang kemungkinan bisa bermula dari infeksi di kulit ataupun saluran pernafasan atas, kayanya alergi ini makin ngga bisa diabaikan. Memang ngga bersebab akibat secara langsung, tapi, kalau melihat siklusnya... bisa aja... yang tadinya Cuma alergi, lalu karena kondisi badan yang ngga fit kemudia didomplengi virus atau bakteri. Seperti impetigo kemarin.

Jadi, aku bertekat untuk mencari tau nih, makanan apa sih yang mencetuskan alerginya.
Jadi, berbekal penjelasan dan juklan dari dokter anak di RSCM, aku memulai petualangan ini. konsekuensinya, aku harus rajin masak.

Selama 2 minggu ini, aku usahakan makanan Zhafi seputar nasi, sayur, lauk tempe tahu dan ikan sungai. Cemilan pun ngga terigu dulu. Banyakan dari tepung beras, pisang, atau kacang ijo. Dan yeay... berhasil selama seminggu ini cemilan Zhafi bubur sumsum, kolak pisang, pisang bakar, bubur kacang ijo, dan kue tepun beras beli di luar.

Dan makan besarnya, sayur, tempe, tahu, dan ikan sungai. Sebenernya ngga boleh di goreng, tapi kok susah ya masak ikan sungai ngga digoreng, yang ada amis aja. Hiks.

Hasilnya?

MASIH sodara-sodara!

Rinitisnya masih

Eksim dan bruntusannya juga masih, malah garuk-garuk sampe berdarah.
Hiks...

Ini apa yang salah? Cemilannya? Ikan yang digoreng? Atau apa?
Pengennya tes alergi aja langsung. Tapi ngga kebayang nangisnya bakalan kaya apa -_-
Sampai sekarang, masih berusaha browsing resep untuk menu makan besar dan cemilannya. Semoga berhasil!

Dan... tentunya sambil terus menerapkan terapi SEFT

Tidak ada komentar:

Hari-hari Bersama OAT

Sudah sejak bulan Mei aku akrab dengan OAT alias obat anti tuberkulosis. Sejak Fariha divonis positif TB, rutinitas bertambah setiap pagi. S...