12/01/18

Fitrah Seksualitas day #4

Review Presentasi Kelompok 4:
Presentasi kali ini disampaikan oleh mbak Noor Widyaningsih, Mbak Efi, dan Mbak Lia Raziq. Bertema pendidikan seksualitasi pada tahap usia perkembangan pra aqil baligh.

Berikut presentasinya.
💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙

Presentasi kelompok 4 dibuka dengan penuturan kisah tokoh Aisyah, sebagai berikut:
Perkenalkan Aku Aisyah dan ini kisahku.
Aku tinggal di sebuah rumah yang nyaman bersama Ayah, Ibu, dan saudara kembarku, Ali. Tahun ini usiaku 11 tahun. Aku sangat sayang mereka. Setiap akhir pekan, kami punya waktu bersama-sama untuk membahas kegiatan selama seminggu terakhir. Ibuku seorang ibu rumah tangga yang asyik, yah walaupun kadang sedikit galak dan tegas, hehe. Aku dekat dengan Ibu dan bercita-cita kelak bisa seperti Ibu. Ali dekat dengan Ayah, mereka berdua sering asyik sendiri. Berkutat dengan lego dan mengutak-atik komputer. Entahlah, aku kurang paham istilah-istilahnya. Terlalu rumit.

Tapi akhir-akhir ini Ayah tidak hanya dekat dengan Ali. Ayah sekarang lebih sering menanyakan kabarku di sekolah atau mengajakku ke toko buku untuk berbelanja buku. Ibu juga begitu, sekarang lebih sering meminta tolong Ali menemani ke pasar atau mengajak Ali melihat pameran lego. Hmmm.., aku dan Ali senang sih, tapi ini sedikit aneh bagi kami, hehe. Mungkin Sabtu depan, aku akan bertanya kepada mereka.
Sabtu ini, kami duduk bareng bersama Ayah dan Ibu. Ini adalah diskusi penting diantara kami. Ayah yang membuka forum ini ...
( dalam hatiku terus bertanya kenapa ibu sekarang lebih dekat ke Ali. Kenapa Ayah lebih dekat ke aku ? )
Lalu, kelompok 4 menampilkan membuat video presentasi yang bisa diakses di link berikut ini:
https://youtu.be/JyibrHwDlO8

Diskusi
Tanya 1
Bagaimana jika anak anak yg masuk masa puber bahkan ada yg blm msk masa puber sudah menyukai lawan jenis,solusi?
1. Boleh merasa suka, tapi jangan sampai berpacaran. Alihkan dengan kegiatan yang bermanfaat. 
2. Menundukkan pandangan terhadap lawan jenis mba.
3. Orangtua bisa memfasilitasi anak untuk melakukan hobi dan kegiatan untuk pengalihan. Orangtua juga memberikan pemahaman bahwa suka itu hal wajar, tidak perlu dipupuk dan kalau bisa kita lekat dengan anak agar anak merasa nyaman dan tidak membutuhkan “pacar”.

4. Orang tua dapat memberi pemahaman mengenai dampak baik dan buruknya dekat dengan lawan jenis, apa yang akan dilalui anak ketika mereka dekat dengan lawan jenisnya, dan sejauh mana sebaiknya anak berinteraksi dengan lawan jenis
5. Meningkatkan bonding orangtua dengan anak, dengab komunikasi yang intens dan menyenangkan. 

Tanya 2
Apa perbedaan aqil dan baliq ya?
Baligh telah menyebabkan mereka memiliki nafsu, syahwat kelamin, gairah terhadap lawan jenis dan fantasi seksual. Pengendali dan pengarahnya adalah akal, dan itu hanya milik orang-orang yang sudah aqil.
Misalnya, kita menemui orang yang sholat juga ngeseks juga, puasa juga melacur juga, tilawah juga berzina juga...ini salah satunya contoh aqil dan baligh yang tidak bersamaan

Berikut link resume diskusinya ya..

Notes for myself:
Pengalaman di bawah ini sebagai clue dalam meningkatkan bonding dengan anak-anakku nanti. 
Jadi mau cerita sedikit...
Si ayah, itu ga pernah mau pacaran karna malu sama orang tua nya
Dan karrna dia takut ga bisa jawab kl ditanya soal temen cewek, karena dia gabisa bohong sama ortu nya yang selalu menjalin komunikasi dengan baik..
Kebetulan mamah mertua mengajar, papah pun sibuk di pasar..tapi mereka aktif berkomunikasi ke semua anak2 nya.terutama mamah.
Jadi karena komunikasi baik dan terbuka, anak2 pun terbuka.

Tidak ada komentar:

Hari-hari Bersama OAT

Sudah sejak bulan Mei aku akrab dengan OAT alias obat anti tuberkulosis. Sejak Fariha divonis positif TB, rutinitas bertambah setiap pagi. S...