12/01/18

Fitrah Seksualitas day #3

Review Presentasi Kelompok 3.
Materi tentang Fitrah Seksualitas kali ini dipresentasikan oleh Mbak Puri Fitriani dan Mbak Mega Thahir, dengan cara yang berbeda.

Kelompok 3 meyampaikan metode Ask To Solve untuk membimbing anak belajar mengenai pendidikan seksual. Metode ini membuat anak bisa bertanya banyak hal kepada orangtua sehingga orangtua dapat melihat sejauh apa anak paham tentang seksualitas, dan memberikan penjelasan sesuai dengan kebutuhan setiap anak.

Berikut pemaparan dari kelompok 3.

💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

FITRAH SEKSUALITAS
Menurut Harry Santosa, adalah tentang bagaimana seseorang berfikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya, sebagai lelaki sejati atau perempuan sejati.

Meliputi seluruh aspek seksualitas
Menurut Eveline Tampubolon, pendidikan seksualitas meliputi artian yang luas, mencakup aspek biologik, orientasi sex, nilai sosiokultural dan moral, serta perilaku.
Dan karena pada dua presentasi sebelumnya, sudah membahas fitrah seksualitas pada aspek biologis dan orientasi seks, kelompok 3 mencoba mengupas fitrah seksualitas dari sisi yang lain.

Mengingat rentang usia anak-anak ksdua anggota kelumpok ini yang cukup variatif beda usianya, maka kelompok ini memakai konsep kid's oriented untuk menyelesaikan tugas ini.

Pembahasan dan solusi tidak dibatasi pada point 1,2,3, tapi melompat langsung memutuskan MEDIA EDUKASI apa yg akan digunakan.

Sebab, menurut kelompok 3, saat media edukasi ini dilakukan, insyaallah secara otomatis point 1, 2 dan 3 pun akan terpenuhi.
Mengapa konsep kid's oriented ?
1. anak-anak di rumah bervariasi usia.
2. selama ini, pendidikan akan fitrah seksualitas pun secara bertahap sudah kami 'instal' baik melalui diskusi serius, maupun saat moment santai tapi tepat, menyesuaikan dengan usia masing2 anak
3. sehingga, level pengetahuan yang dimiliki anak-anak kami di rumah berkaitan dengan fitrah seksualitas pun beragam sesuai usia mereka masing-masing.
Media edukasi yang digunakan adalah ATS atau Ask To Solve
ATS terinspirasi dari sebuah artikel yang menyebutkan, bahwa orang yang semakin banyak bertanya adalah orang yang semakin banyak menggunakan otaknya untuk berpikir.
Dan salah satu artikel lain menyebutkan bahwa, konon katanya di Jepang sana:
Lulusan S1 diharapkan mampu menyelesaikan masalah yang ada.
Sedangkan syarat untuk lulus S2 adalah mampu menemukan masalah dan mencari solusi masalah tsb.
Lalu syarat lulus S3 adalah bisa menciptakan masalah sekaligus menemukan solusinya.
Berdasarkan informasi tsb, maka sejak 6 tahun yang lalu ATS kemudian menjadi salah satu ritual keluarga di rumah kami (Mbak Puri). Seiring waktu berjalan, terlihat betapa dahsyat dan luar biasanya kekuatan bertanya untuk melatih keterampilan berpikir kreatif pada anak, bahkan pada kita sebagai orangtua.
Rules ATS sangat sederhana:
  • Berikan satu keywords pada anak-anak. (notes: keywords dapat berbentuk gambar, dongeng, tayangan dll)
  • Minta anak untuk membuat beberapa pertanyaan berkaitan dengan keywords yang diberikan. Bisa lebih dari 1.
  • seluruh pertanyaan yang terkumpul akan dibahas bersama.
  • sebutkan pertanyaan satu per satu, dan tawarkan pada anak-anak apakah ada yang mau/bisa menjawab.
  • jika tidak ada yang bisa menjawab, maka jawaban akan dicari bersama dengan bantuan media literasi yang ada (buku bacaan, internet dll)

Notes untuk para orangtua:
Tidak perlu bersikap baper (defense dan sensitif), tak perlu gengsi jika tak bisa menjawab, gunakan literasi yang ada. Pertanyaan anak-anak seringkali tak terduga. Pastinya nanti akan ada (mungkin banyak) pertanyaan ananda yang membuat kita ternganga.
Dengan media ATS ini  (merujuk pada pertanyaan-pertanyaan yang muncul), sekaligus dapat mengukur sejauh mana pemahaman dan pengetahuan setiap anak berkaitan dengan FITRAH SEKSUALITAS. Sehingga, sebagai orangtua dapat memberikan solusi edukasi yang sesuai dengan KEBUTUHAN masing-masing anak. Dan pada saat yang sama sekaligus juga meng-update install informasi baru bagi anak yang lain.
Berkaitan dengan tema FITRAH SEKSUALITAS.
Maka "keywords" yang kami berikan pada anak-anak kali ini adalah:
PERBEDAAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
Setiap anak kami minta membuat 2-3 pertanyaan berkaitan dengan perbedaan laki-laki dan perempuan.
Inilah pertanyaannya:
Pertanyaan Acha (8th):
1⃣ Kenapa suara laki-laki bisa berubah?
2⃣ Kenapa laki-laki punya jakun, perempuan tidak?
Pertanyaan Virnie (10th):
3⃣ Kenapa anak perempuan bisa menjadi tomboy?
4⃣Kenapa bokong wanita lebih besar  daripada laki-laki?
5⃣Kenapa wanita lebih manja daripada pria?
Pertanyaan Azza (11th):
6⃣Mengapa suara perempuan termasuk aurat, tidak seperti laki-laki?
7⃣Kenapa perempuan tidak boleh menjadi imam solat di mesjid?
8⃣Kenapa perempuan tidak boleh adzan di mesjid?
Pertanyaan Raymahi (12th):
9⃣Kenapa laki-laki harus melindungi perempuan?
Pertanyaan Rihal (8th):
10. Kenapa kalau solat perempuan gak boleh pakai peci?
1⃣1⃣Kenapa kalau solat, laki-laki gak boleh pakai mukena?
Kedua pertanyaan Rihal ini kemudian memiliki turunan dan jadi berkembang menjadi:
1⃣2⃣Kenapa orang Arab pakai sorbannya seperti pakai jilbab?
1⃣3⃣Kenapa orang Arab pakainya sorban? Bukan peci seperti orang Indonesia?
1⃣4⃣Kok baju laki-laki Arab juga seperti daster perempuan?

Tapi inilah hasil pencarian literasi kelompok 3 bersama anak-anak untuk mendapatkan 'sedikit pencerahan' atas pertanyaan-pertanyaan tersebut
1⃣ Kenapa suara laki-laki bisa berubah?
7⃣ kenapa perempuan tidak boleh menjadi imam sholat berjamaah di mesjid?
[07/01, 13:02] ‪+62 878-8686-2354‬: http://www.ummi-online.com/bolehkah-wanita-menjadi-imam-shalat.html
10.  kenapa kalau sholat perempuan tidak boleh pakai peci?
1⃣1⃣ Kenapa laki-laki tidak boleh pakai mukena?
Jawaban untuk pertanyaan 10 dan 11:
http://rikzamaulan.blogspot.co.id/2011/05/hukum-menyerupai-laki-laki-menyerupai.html?m=1
https://m.merdeka.com/teknologi/ini-perbedaan-penting-antara-tubuh-pria-dan-wanita.html
1⃣2⃣ kenapa orang arab cara pakai sorbannya seperti pakai jilbab/kerudung?           *pertanyaan ini saya coba jelaskan dengan beberapa pic style bersorban yang umum diaplikasikan pria2 arabian. Dan perbedaannya dengan hijab wanita. Sorban (leher dan rambut lelaki masih terlihat) - hijab (menutup rapat, hanya wajah/mata saja yg tampak)
http://syahidahnurrohmah.blogspot.co.id/2013/01/keutamaan-memakai-sorban.html?m=1
1⃣3⃣ kenapa orang arab pakainya sorban? Orang indonesia pakai peci?
https://m.kumparan.com/@kumparanstyle/mengenal-thawb-gamis-pria-arab-yang-menjadi-simbol-kesederhanaan.amp
1⃣4⃣ Kok baju laki-laki Arab juga seperti daster perempuan? http://www.duniaeni.com/2016/11/baju-pria-dan-sejarah-baju.html?m=1

Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa kebutuhan edukasi untuk anak-anak mereka saat ini beragam, di antaranya adalah:

Fitrah Seksualitas yang berkaitan dengan
⏩ perubahan fisik laki-laki dan perempuan
⏩ sisi psikologis laki-laki dan perempuan
⏩ perbedaan perilaku laki-laki dan perempuan
Fitrah seksualitas yang berkaitan dengan
⏩ aspek sosial dan spiritual laki-laki dan perempuan
⏩ perbedaan fungsi/peran/tugas laki-laki dan perempuan, baik secara nilai dan norma masyarakat maupun secara hukum Qur'an Hadist..
Sebagai persiapan untuk menjalankan peran sebagai suami/istri serta ayah/ibu di masa depan.

Manfaat dari metode  ATS adalah:
✅ Melatih anak untuk jeli menemukan masalah dan mengatasinya (problem solver)
✅ Melatih daya juang anak untuk mencari solusi
✅ Melatih anak untuk berani 'speak up' dan bertanya
✅ Melatih rasa percaya diri
✅ Melatih berpikir kritis dan kreatif
✅ Melatih anak untuk memahami, bahwa untuk satu obyek yang sama, bisa jadi ada berbagai pendapat dan sudut pandang yang berbeda
✅ Melatih anak menghargai perbedaan pendapat dan sudut pandang
✅ Melatih anak untuk bersabar (antri untuk bertanya dan menunggu pertanyaannya terjawab)
✅ Melatih anak mendengar aktif
✅ Sarana mempererat bonding keluarga

Tidak ada komentar:

Hari-hari Bersama OAT

Sudah sejak bulan Mei aku akrab dengan OAT alias obat anti tuberkulosis. Sejak Fariha divonis positif TB, rutinitas bertambah setiap pagi. S...