17/04/14

Kok Kurusan ?

Sudah 3 tahun terakhir ini, lumayan banget sering dengar komentar, "Kok kurusan sih?" atau "Kok tambah tipis aja", "Kok makin tirus aja". Ehm... komentar ringan sebenernya. Tapi, cukup bikin kepikiran. Tanpa di komentari begitu, saya pun sudah cukup kepikiran setiap kali melihat wajah sendiri di cermin. Pipi itu makin tirus, kalau tidak mau dibilang kempot. Tulang di bahu saya terlihat menonjol. Pergelangan tangan pun terlihat makin kecil lingkarnya.

Kalau melihat dari riwayat kesehatan sendiri sih, memang belakang ini terhitung sejak 3,5 tahun lalu, cukup sering saya bolak balik rumah sakit. Awalnya, karena Hanan yang sakit, setelah Hanan sembuh, gantian saya sendiri.

Sejak tahun 2012 bulan Mei, saya mulai merasakan gejala-gejala ngga nyaman di dada. Kadang seperti merasa nafas ini berhenti, atau sesak, atau nyeri yang hilang timbul. Ternyata saya punya riwayat kelainan katup yang masih sangat ringan sebenarnya. Tetapi, gejala ngga nyaman itu sering muncul membuat saya ketakutan untuk tidur selama beberapa lama. Alhamdulillah dokter jantung yang saya temui dulu sangat ramah dan menyejukkan. Mungkin itu juga yang membuat saya akhirnya tidak terlalu khawatir lagi.

Tahun 2013, kembali mengalami gejala nafas berat dan sampai keluar keringat dingin. Sampai harus dibawa ke IGD. Alhamdulillah setelah beberapa saat gejala itu hilang dan saya pun diperbolehkan pulang walau masih terasa lemas.

Dan akhir-akhir ini makin sering merasa nyeri dada, dan dada berdebar-debar yang muncul beberapa kali dalam sehari.

Kemarin, saya memeriksakan diri lagi ke dokter jantung, yang kemudia merujuk saya untuk melakukan pemeriksaan holter. Pemeriksaan holter adalah pemeriksaan rekam jantung selama 24 jam.

Rencananya minggu depan saya akan melakukan pemeriksaan Holter. Mudah-mudahan hasilnya cukup melegakan.

Tidak ada komentar:

Hari-hari Bersama OAT

Sudah sejak bulan Mei aku akrab dengan OAT alias obat anti tuberkulosis. Sejak Fariha divonis positif TB, rutinitas bertambah setiap pagi. S...