21/05/10

Keutamaan Bertobat dan Syaratnya

Tulisan ini tentang bertobat dan bagaimana syarat tobat yang diterima olehNya. Fungsi tulisan ini sekedar berbagi apa yang baru saja saya baca dari sebuah buku tentang Mencari Kunci Rezeki Yang Hilang, yang ditulis oleh Zaenal Abidin Bin Syamsudin. Mungkin karena saya menganggap tulisan beliau ini penting bagi saya, maka saya pun ingin membaginya di sini, bukan berarti saya ingin menggurui atau saya sudah menjadi hamba yang benar-benar saleh, saya di sini justru sedang belajar menuju dan mencapai ke sana, yang mana bagi saya ini mungkin tidak mudah, tapi harus dilakukan untuk menjadi insan yang lebih baik, insya Allah.

Tanpa basa-basi lagi, dalam bukunya ini, disebutkan bahwa bertobat itu adalah salah satu langkah untuk memperoleh atau mendapatkan kunci rezeki. Bertobat itu intinya adalah:
  • meninggalkan dosa karena keburukannya,
  • menyesali dosa yang telah dilakukannya,
  • bertekad kuat untuk tidak mengulanginya serta
  • berusaha melakukan apa yang bisa menjadi penggantin dari kebaikan.
Jika maksiat atau dosa itu hubungannya antara seseorang dengan Allah, maka ada tiga syarat yang harus dipenuhi supaya tobatnya diterima oleh Nya:
  • menjauhi maksiat tersebut
  • menyesali kesalahannya
  • bertekad untuk tidak mengulangnya lagi.

Dan jika dosa itu hubungannya antara sesama manusia, selain tiga syarat di atas, orang yang berbuat dosa harus menyelesaikan urusannya kepada orang yang dizhaliminya atau orang yang dirugikannya. Kalau menyangkut harta atau barang, berarti ia harus mengganti harta atau barang tersebut, jika menyangkut perbuatan, maka ia harus berlapang dada menerima pembalasan dan meminta maaf secara tulus pada orang yang dizhaliminya.


Setelah melakukan syarat-syarat tersebut di atas, apa yang membuat kita yakin bahwa tobat kita diterima? Ada 3 hal, yaitu:
  • hatinya menjadi lapang, tenang, dan qonaah
  • mudah melaksanakan ketaatan dan kebaikan
  • cinta kepada kebenaran dan benci pada kebatilan.

Selain itu, dengan bertobat yang sungguh-sungguh, Allah juga akan melapangkan nikmat dan menganugerahi dengan rezeki yang banyak, seperti firmanNya yang tertuang dalam surat Huud ayat 3:
"Dan hendaklah kamu meminta ampun pada Tuhanmu dan bertobat kepadaNya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus-menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan, dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa di Hari Kiamat."

Tidak ada komentar:

Hari-hari Bersama OAT

Sudah sejak bulan Mei aku akrab dengan OAT alias obat anti tuberkulosis. Sejak Fariha divonis positif TB, rutinitas bertambah setiap pagi. S...