Ceritanyaaa …
Setelah beberapa lama Zhafi ngga ngompol, beberapa waktu
lalu, adalah periode dia ngompol di malam hari. Hmm gimana ya ngomongnya. Gini
lhoo, maksudnya.
Di usia yang ke tujuh jalan delapan ini, sebenarnya dia
sudah ngga ngompol lagi. Kadang-kadang aja sih kalau lagi kecapekan, atau lupa
pipis sebelum tidur. Tapi, suatu waktu, pernah selama beberapa lama
(berminggu-minggu), Zhafi ngompol terlalu sering di malam hari. Seminggu bisa
2-4 kali dia basah kuyup di tempat tidur karena ngompol. Awalnya kami kira
karena kedinginan, atau kecapekan, atau karena belum pipis sebelum tidur.
Tapi setelah semua kemungkinan itu diminamilisir, tapi kok
masih ngompol juga. Sempat kami biarkan saja beberapa lama. Tapi kok makin
sering, yaa. Kasihan juga Si Bibi yang nyuciin baju, harus cuci sprei setiap 2
hari sekali, karena selain Zhafi yang ngompol, adiknya juga masih ngompol kalau
malam.
Dua minggu yang lalu, aku pikir ini ngga bisa dibiarin lah. Perlu
ada treatment khusus. Aku coba untuk bicara ke Zhafi. Semakin sering Mas Zhafi
ngompol nih, gimana supaya Mas Zhafi ngga ngompol lagi ya. Kan sudah pipis
sebelum tidur. Minum juga ngga banyak, sebelum tidur. Gimana Zha, enaknya?
Karena, Zhafi pun tampaknya bingung, akhirnya aku sampaikan
usulku. Gimana kalau, setiap Zhafi ngompol pas tidur, pagi harinya Zhafi harus
menyempatkan untuk cuci bajunya sendiri. Kalau masih mengompol juga setelah
itu, Zhafi mencuci baju dan spreinya juga. *Emak sadis yaa.
Ngga ada reaksi yang aneh-aneh ketika aku menyampaikan
konsekuensinya. Dia malah setuju, mungkin karena dia pun sebetulnya merasa
bersalah kalau ngompol, atau memang benar-benar ingin berhenti ngompol. Begitulah.
Malamnya sebelum tidur, kembali aku sampaikan padanya
sepintas saja, kesepakatan yang sudah kami buat.
Alhamdulilllah, sampai hari ini, sudah berjalan kira-kira
dua mingguan, Zhafi ngga ngompol lagi ketika tidur. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar