05/03/17

Hari Ke 8 Berlatih Mandiri

#level2
#kuliahBunSayIIP
#melatihkemandirian
#day8

Rabu 1 Maret 2017

Masih berkutat dengan Hanan yang belajar mandi sendiri. Perlu kesabaran memintanya untuk fokus meyabuni dan menggosok badannya secara merata. Masih ada yang bagian tubuh yang terlewat.

Namun alhamdulillah tetap semangat.

Zhafir memasuki hari kedua camping. Belum ada kabar dari guru yang mendampingi anak anak camping. Semoga lancar dan berjalan baik.

Hari Ke 7 Berlatih Mandiri

#level2
#kuliahBunSayIIP
#melatihkemandirian
#day7

Rabu 1 Maret 2017

Masih berkutat dengan Hanan yang belajar mandi sendiri. Perlu kesabaran memintanya untuk fokus meyabuni dan menggosok badannya secara merata. Masih ada yang bagian tubuh yang terlewat.

Namun alhamdulillah tetap semangat.

Zhafir memasuki hari kedua camping. Belum ada kabar dari guru yang mendampingi anak anak camping. Semoga lancar dan berjalan baik.

03/03/17

Assalamualaikum, Mujahidku

Zhafir pulang camping kemarin sore dengan selamat, alhamdulillah. Saking lelahnya, belum dapat cerita apapun dari Zhafi karena begitu pulang langsung tidur pulas. Hanya bangun sebentar untuk sholat dan makan.

Mendadak terharu ketika malam harinya ada pesan masuk di grup kelas. Pesan dari mentor kelas Zhafir, yang menuliskan dengan amat mengesankan keseruan  camping anak anak kelas.

"A'udzu bikalimatillahittammati min syarri maa khalaq."

"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya.”
------------------
Selasa 28 Februari 2017, menjelang maghrib di bawah pohon mahoni, yang tumbuh tinggi menjulang.

Ditengah pohon pohon yang daunnya saling menyentuh sehingga  gelap lebih cepat terasa meski matahari senja masih ada.

23 naturalist baru saja selesai membangun bivak. Sebuah tempat berlindung sangat sederhana untuk mereka tempati malam ini.

Sepi suasana saat itu. Tidak banyak bicara. Tidak lagi ada bercanda satu sama lain.

Tidak ada lagi tawar menawar. Hanya doa diatas yang terus menerus dilafalkan berulang ulang, bersama sama.
---------
Malam menjelang, makan malam dihidangkan. Jumlah yang sama dengan makan siang. Tapi banyak tersisa. Nafsu makan hilang.

Banyak laporan masuk, tiba-tiba merasakan mual, pusing, dada sakit, gigi sakit, pinggang encok, pening.

Sekali lagi suasana sepi.
-----

Pukul 22.00 langit Carita cerah, bintang bermunculan.

Waktunya tiba. Naturalist akan masuk kedalam hutan, menempati bivak yang sore tadi mereka bangun. Berbaring di dalamnya, sendiri.

Dzikir petang dan doa diatas kembali diulang.

Senter dinyalakan, sambil mengingat ingat jalan, menemukan tempat tidur malam ini.
-------

00.17 hujan turun dengan derasnya. Seluruh Naturalist ditarik kembali, dikumpulkan menjadi satu dari 23 titik berbeda

Singkat memang waktu dalam bivak, di hutan dan kegelapan malam. Namun demikan dalam dua jam tersebut banyak hikmah dan pelajaran berharga didalamnya.

Setia atap ponco menjadi saksi ujian keberanian, kesabaran, dan kepercayaan ananda akan kuasa perlindungan, penjagaan Allah sebagai sebaik baik penjaga, sebaik baik pemberi pertolongan,sebagai pemelihara bagi diri mereka.

--------
Kegiatan tersebut diatas hanya satu dari beragam kegiatan pembelajaran yanga ada di kegiatan kemping 3 hari ini.

Cerita lengkapnya Ayah Bunda bisa langsung tanyakan ke ananda :))
--------

Selamat beristirahat duhai Naturalist, anak anak soleh yang tinggkat kepercayaannya pada Allah SWT sungguh luar biasa.

01/03/17

Hari Ke 6 Berlatih Mandiri

#level2
#kuliahBunSayIIP
#melatihkemandirian
#day6

Selasa 28 Februari 2017

Hari ini adalah hari Zhafi berangkat camping bersama sekolah. Dia tampak cukup siap. Saya hanya sedikit memberi pesan. Selama di camping, mungkin akan ada banyak hal yang ngga sesuai harapan. Siapkan hati untuk tetap semangat. Semangat untuk cari solusi, semangat berdoa karena Allah pasti mendengat doa anak sholeh.

Sedangkan Hanan kembali menjalankan latihan mandi sendiri.  Alhamdulillah, kembali berkomitmen untuk menjalankan latihan kemandirian ini hingga benar-benar trampil.

Hari Ke 5 Berlatih Mandiri

#level2
#kuliahBunSayIIP
#melatihkemandirian
#day5
Senin, 27 Februari 2017
Hari ini mood Si Ibu sedang kurang baik. Baik Zhafi maupun Hanan sedang tidak antuasias menjalankan tugas kemandirian masing-masing. Dan si Ibu pun sedang tidak mendorong mereka melakukannya.
Pelajaran yang diambil hari ini, suasana hati Ibu akan dirasakan pula oleh anak-anak. Ketika ibu tidak semangat, itu pulalah yang dirasakan anak-anak.
Bismillah, besok harus lebih baik!

27/02/17

Hari Ke 4 Berlatih Mandiri

#level2
#kuliahBunSayIIP
#melatihkemandirian
#day4
Zhafir
Seharian ini, Zhafir masih dengan persiapan campingnya. Paginya, dia bersama teman-teman berjualan makanan untuk menambah uang saku selama camping.
Siangnya, Zhafi melakukan packing hingga selesai dan siap dibawa (final check). Karena ransel daypacknya sudah harus dikumpulkan di sekolah hari Senin. Camping sendiri berlangsung hari Selasa, Rabu, Kamis.
Ada hal menarik ketika saya berniat membantu untuk mengecek ulang kelengkapan bawaannya. Saya melihat kertas daftar barang yang dibawa. Di setiap poin barangnya ada 3 tanda checklist (VVV). Ketika saya tanyakan apa maksudnya, ini penjelasannya. Checklist pertama untuk menandai barang yang sudah ada di rumah, checklist kedua untuk menandai barang yang sudah disiapkan tapi belum dimasukkan ke daypack, checlist ketiga untuk menandai barang yang sudah masuk ke daypacknya.
Ketika saya tanya, diajari siapa cara itu. Jawabnya, mas Zhafi sendiri.
Hal kecil seperti itu saya sampaikan apresiasi untuknya. Itu adalah hasil dia belajar untuk 'aware' dengan keperluan-keperluannya sendiri.
Semangat Zhafi
Hanan
Masih dengan perjuangan untuk bisa mandi sendiri. Kadang si Ibu masih suka ngga yakin sudah bersih belum. Terutama bagian-bagian lipatan, dubur, dan kemaluan. Disitulah tantangannya, untuk bisa menahan diri. Menahan diri untuk ngga mengintervensi proses mandi sendiri. Apalagi Hanan menikmati proses belajarnya. Semakin aware dengan anggota-anggota tubuhnya yang selama ini belum hapal namanya.
Semangat Hanan!

Hari Ke 3 Berlatih Mandiri

#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
#day3
Catatan latihan kemandirian hari ini:
Zhafir
Hari hari menjelang camping bersama sekolah membuat Zhafir makin semangat melakukan persiapan-persiapan. Bisa dibilang, 75% persen dari keseluruhan persiapan dilakukannya sendiri. Dari mulai mempersiapkan barang-barang yang akan dipacking sesuai daftar, sampai memasukkannya ke dalam ransel daypacknya.
Termasuk menyiapkan uang saku sendiri dengan berjualan makanan. Memang dari sekolah, bagi kelas 4, uang snack dan uang saku untuk camping haruslah dicari sendiri dengan cara berjualan.
Ayah hanya perlu membantu mencarikan atau mengantarkannya mencari barang yang belum ada. Ibu membantu menyiapkan makanan untuk Zhafi berjualan.
Hari ini, Sabtu, dia pun berinisiatif menyeterika pakaiannya sendiri. Suatu kali, jauh sebelum hari ini, pernah terjadi percakapan ini:
Ibu: Mas, mau belajar nyetrika?
Zhafi: Aku udah tau kok caranya nyetrika. Kan udah pernah.
Hm... Mulailah si Ibu ceramah (duh...), bahwa keterampilan apa aja termasuk menyeterika dipelajari ngga sampai sebatas aku tahu. Untuk terampil, harus latihan dan dilakukan berulang-ulang.
Dan yaah... Namanya cuma diceramahi, Zhafi hanya menjawab, "Iyaa."
Oke, dia belum ada kebutuhan untuk belajar menyetrika tampaknya. Mungkin masih merasa menyeterika itu mudah.
Ketika Zhafi hari ini mulai menyetrika pakaiannya sendiri, tampak dia mulai paham bahwa walaupun hanya menyeterika, untuk bisa menghasilkan setrikaan pakaian yang rapi itu perlu belajar trik-triknya.
Hanan:
Masih dengan latihan keterampilan dasar: mandi sendiri.
Masih terus semangat untuk mandi sendiri. Ketika si Ibu agak gregetan ingin 'membetulkan' cara mandi, Hanan protes. Pokonya mandi sendiri. Hihihi...
Tapi alhamdulillah, cara dia menyabuni dan menggosok badan sudah lebih urut. Yang masih agak sulit adalah ketika mengeringkan badan. Dan seringnyabketika mulai memakai baju, fokusnya mudah teralih ke hal hal lain. Jadi sering sekali dia sudah berlarian ke sana kemari dengan baju masih belum terpakai.
Soal fokus dan konsentrasi ini memang PR buat Si Ibu dan Hanan.

Tahun 2024, Tahun Kemunduran Terparah dalam Pengembangan Diriku

Iya, tahun 2024 ini adalah tahun kemunduran terparah bagi perkembangan kepribadianku. Begini ceritanya. Aku memang aslinya orang yang introv...