22/03/18

Menyimpan Baju Yang Awet Rapinya


Mendapati laci bajunya anak-anak rapinya awet itu seneng. Sejak mengubah cara melipat dan mengubah posisi meletakkan baju beberapa bulan lalu, sampai sekarang masih lumayan rapi, belum dibongkar-bongkar lagi. 

Dulu, melipatnya konvensional, lalu naruhnya juga konvensional alias ditaruh posisi mendatar. Masuk laci, ngga ada sehari udah berantakan lagi ngga ada bentuknya. Namanya anak-anak, apalagi laki-laki, milih baju, ketemu, langsung tarik aja. Ngga ada lah cerita baju yang di atasnya dikeluarin dulu, ambil, lalu taruh lagi yang rapih. Meski sudah diingetin. 

Lalu lihat di you tube, baca buku Mari kondo, meniru cara bebenah. Walau belum sepenuhnya diterapin. Minimal soal penyimpanan baju aja ini udah kelihatan hasilnya. Mudah ambil bajunya, dan tetap rapi. Itu kalau pakai laci ya. 

Memang lebih suka simpan baju di laci seperti ini juga sih. Karena rumah juga masih pindah pindah, masih nomaden. Punya laci model begini praktis kalau mau pindahan. Isi baju ngga perlu dikeluarkan. Angkut saja laci seisinya, taruh di losbak a.k.a mobil pikep. 
Beres.... 

Tidak ada komentar:

Hari-hari Bersama OAT

Sudah sejak bulan Mei aku akrab dengan OAT alias obat anti tuberkulosis. Sejak Fariha divonis positif TB, rutinitas bertambah setiap pagi. S...