24/01/17

Perlu Belajar Komunikasi Produktif... Bismillah

Pagi tadi, aku mengajak diskusi zhafi. Tentang tugas yang diberikan oleh gurunya. Home challenge nya adalah, mencuci pakaian sendiri, dari mulai merendam hingga menyetrika. Ada juga tugas yg dikerjakan bersama orangtua, yaitu menanam pohon buah dari biji buah yg dimakan sendiri.

Tampaknya, zhafi lagi ngga terlalu suka (atau belum) dengan aktivitas berkebun. Selama seminggu ini aktivitas di sekolah memang berkebun. Dan dia merasa berat melakukan aktivitas berkebun juga di rumah. Semacam, "Yah, lagi lagi berkebun. Berkebun lagi berkebun lagi". Gitu deh.

Zhafi sampai sedikit tinggi emosi marahnya. Aku berusaha menanggapinya dengan tenang, meski harus sedikit emosi menanggapi argumennya. Akhirnya aku sampaikan, tidak apa kalau memang tidak mau. Tapi sudah siap dengan konskuensinya. Karena ini tugas sekolah, akan ada laporannya. Kalau tidak kumpulkan laporan, apa kira kira konsekuensi dari gurunya.

Aku lanjutkan kegiatanku. Sempat ditegur suami, kenapa hal seperti ini aja berdebat.

Aku mungkin salah cara menyampaikannya. Lalu aku minta maaf ke Zhafi.

Yaah... Kemampuan komunikasiku memang banyak sekali yang perlu diperbaiki.

Bukannya ngga mau berusaha. Sulit. Sulit karena sudah jadi karakter yang terbentuk sejak kecil.

Laa haula wala quwwata illa billah. Terus belajar, dan memohon pertolongan kepada Allah supaya diilhamkan kepada diri ini, hati dan lisan yang lembut dan menyejukkan, namun tegas dan bijaksana.

Tidak ada komentar:

Hari-hari Bersama OAT

Sudah sejak bulan Mei aku akrab dengan OAT alias obat anti tuberkulosis. Sejak Fariha divonis positif TB, rutinitas bertambah setiap pagi. S...