Di liburan semesternya ini, Zhafi harus kena infeksi kulit,
yang belakangan kutahu namanya impetigo. Awalnya memang dimulai dari aku. Lalu
menular ke ayahnya, dan terakhir Zhafi. Kasihan, sekitar 2 minggu dia harus
menahan sakit karena bisul-bisul bertumbuhan di kakinya. Sempat ada episode dia
demam, lalu sempat juga susah berjalan saking banyaknya bisulnya itu.
Belum cukup juga, ngga lama kemudian bisul tumbuh juga di
pelipis kanan dan di bawah mulutnya. Kami sampai konsul ke dokter di RMC tiga
kali. Terakhir diresepkan salep
antibiotik dan antibiotik minum. Dan sepertinya di situlah kesalahanku. Aku tidak menebus
antibiotik minumnya, yang kemungkinan bisa menghindarkan Zhafi dari GNAPS. Tapi sungguh, bukan tanpa alasan aku tidak menebusnya. Karena aku pernah membaca bahwa terlalu banyak antibiotik hanya akan membuat anak mudah sakit dan khawatir mengakibatkan resistensi antibiotik. Selain itu, infeksi di kulit bisa disembuhkan secara topikal.
Jadi, apa yang aku lakukan pun demi kebaikan Zhafi juga. Tapi mungkin aku perlu lebih teliti lagi, mana yang sebaiknya tanpa antibitik, dan mana yang memerlukan antibiotik. Dan ini akan jadi pembelajaran besar buatku.... Alhamdulillah sekarang sudah pulih, dan semoga tidak ada lagi sakit
yang mengkhawatirkan seperti itu lagi, kumohon Ya Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar