30/12/21
Fariha 8,5 Bulan: Yeay Duduuk!
26/12/21
Life Goals
13/11/21
Apresiasi Pencapaian Iqro'
01/11/21
Liburan Asyik di Villa
Ceritanya Tante Vivi, tantenya anak-anak, mau ngajak liburan bareng sekeluarga Rawasari nginep. Momentnya pas ulang tahunnya. Jadilah hari Sabtu-Minggu tanggal 23-24 Oktober kemarin kita sekeluarga liburan semalam di daerah Cisarua. Tepatnya di Villa Pesona Alam.
Kita semua siap-siap dari jam 4 pagi, dan berangkat sesuai rencana yaitu jam 6 pagi. Kendaraannya sewa Hi Ace dari temennya Pakde Andri. Rencananya kita mampir dulu di Cimory Land. Kita sampai di Cimory Land sekitar jam 9. Di sana areanya luas sekali. Terdiri dari mini zoo, mini farm, magic village, mini archery, bisa giant horse riding atau pony horse riding. Ada area foto bareng reptil dan burung, macem-macem sih. Ada tempat makan-makannya juga pastinya dengan menu fast food dan a la hokben. Dan sudah pasti ada supermarketnya.
Ayah nawarin untuk bikin foto di jasa fotografinya. Hasilnya bagus sih, lumayan daripada kita usaha foto hasilnya pada kurang bagus karena susah cari angle yang pas saking ramenya. Setelah foto berempat, Yangti ngajak foto bareng-bareng pakai jasa fotografi juga. Hasilnya cukup bagus buat kenang-kenangan.
Awalnya dapat info dari supir Hi Ace kalau kita baru bisa naik jam 2 siang ke Cisarua, ternyata ada informasi dari Cimory Land, jam 12-an arus ke atas akan dibuka. Wah ya sudah kita tadinya udah siap nunggu di Cimory Land sampai jam 2, akhirnya kita bisa cabut lebih awal untuk ke ke villa. Kita sampai di Villa udah sekitar jam 2an siang. Begitu check in, sholat Dhuhur, udah deh, kita makan, lalu renang sore-sore.
Fariha dicobain renang dikit-dikit di kolam depan villa. Teriak-teriak kaget dan kedinginan sampai akhirnya teriak girang. Tapi ngga berani lama-lama ah, soalnya duuuiiingiiiin buanget.
Hanan dan ayahnya masih lanjut berenang, Fariha dan ibuk udah beres mandi.
Setelah makan malam, ngga lama semua pada tidur karena kecapekan main di Cimory Land.
Pagi harinya kita jalan-jalan ke playground dekat area hotel. Ternyata banyak banget permainannya. Ponakan-ponakan pada happy banget mainnya. Kelar eksplor playground, balik deh ke hotel. Yang pengen berenang lagi bisa, yang mau sarapan dan mandi udah siap.
Mulai deh beberes untuk pulang. Hiks sebentar amat yaa rasanya. Tepat jam 12an kita udah check out. Cuss lah jalan kita menuju Jakarta. Mampir dulu makan dan sholat di Bakmi Golek. Alhamdulillah, ngga pakai nunggu lama pesanan kita udah siap. Selesai makan dan sholat lanjut ke perjalanan pulang. Perjalanannya pun lancar banget lho. Jam 4 sore kita udah sampai rumah.
Liburan yang menyenangkan. Apalagi semuanya sesuai rencana. Alhamdulillah.
27/10/21
Fariha 6 Bulan
26/10/21
Yeaayy... Saatnya MPASI!
25/10/21
Tentang Privelege
23/10/21
Liburan Singkat Zhafi
21/10/21
Piknik Tipis -Tipis
Hari Rabu kemarin, kita semua piknik tipis-tipis ke ke Joglo Bekasi.
Tempat apa ituu?
Itu tempat makan sekaligus tempat main yang lumayan asik juga untuk seharian ngabisin waktu di sana.
Ada Mini Zoo, ada playground anak, bisa main ATV motor, juga bisa terapi ikan. Di mini zoo-nya ada macam-macam unggas dari ayam kate sampai burung unta, ada rusa, kelinci, musang, monyet, kuda, dan kuda poni. Bisa juga nyoba horse riding di situ.
Sesuai rencana, kita berangkat dari rumah jam 8 pagi, sampai di lokasi jam 9. Pas baru buka kayanya. Mainlah kita di sana sampai jam 11. Jam 11 kita mulai makan karena di reservasi kita dapat jam 11 sampai jam 1 siang.
Tempat makannya asik banget. Spotnya terbuka. Ada yang saung joglo, saung biasa, ada yang meja tanpa atap, ada juga tempat makan yang naik ke atas, jadi berasa di atas pohon. Kita dapat yang di saung joglo.
Gimana kesan piknik singkat di Joglo Bekasi? Suasananya dapet, Tempat makannya asik, mainnya juga asik, cuma makanannya biasa aja sih. Haha. Lumayanlah. Bisalah buat piknik tipis-tipis dan foto foto di tempat makannya.
29/09/21
Bisakah Kami Memperbaikinya?
22/09/21
Kunjungan Ke Dokter Anak Favorit
Keempat, tentang tanda lahir di punggung yang namanya hemangioma. Udah pernah konsul soal ini online di alodokter. Ya kurang lebih sama, hemangioma ini ditunggu aja. Selama area merahnya tetap tidak apa-apa dan kebanyakan bisa hilang sendiri. Baru mulai waspada kalau ada tanda- tanda melebar.
13/08/21
Tangisan Keras Fariha
17/07/21
Pindah Sekolah (Lagi)

11/07/21
Fariha Menuju Tiga Bulan
10/07/21
Pindah Rumah Lagi
19 Juli 2021
Bermula dari kejenuhan suami tinggal di lingkungan rumah yang sekarang, muncullah ide untuk pindah rumah lagi. Kali ini bener bener pindah. Bukan hanya beda rumah, bukan hanya beda blok, tapi kali ini beda kabupaten.
Sebelum-sebelumnya kan pindahnya masih di komplek yang sama. Dalam kurun waktu 2012-2021 kami udah 5x pindah rumah di cluster perumahan ini.
Alasan pindah lainnya karna mau cari tempat tinggal yang dekat dengan lokasi-lokasi aktivita outdoor. Seperti berkuda, renang, bola, dsb. Harapannya nanti setelah pandemi mereda bisa ngajak Hanan ikutan aktivitas-aktivitas itu. Itu aku setuju sih.
Masalahnya, Si Ayah pengen pindah secepatnya. Bulan depan. Saat pandemi grafiknya lagi naik-naiknya. Saat berita lelayu sedang banyak-banyaknya. RS lagi overcapacity. Padahal juga kontrakan ini habis masih bulan Desember. Aku berharap dia mau menunda sampai setidaknya mereda. Insya Allah.
Rasanya berat sebenernya mau pindah dari sini. Karena lingkungan di sini cukup nyaman. Tetangga-tetangga di sini orangnya baik, ramah, ngga kepoan, dan well educated lah. Saat pandemi ini juga tetap saling support baik moral dan materi kalau ada yg terpapar.
Cuma memang di rumah yg terakhir ini kami harus sedikit bersabar dengan sikap tetangga sebelah kiri rumah kami. Orang ini ada masalah, mungkin antisosial. Semua warga di sini sudah tau tabiatnya. Kami yang baru pindah udah kena 'teror'. Tapi setelah lapor RT dan dibantu juga sama tetangga lain menghadapi si bapak ini, dia ngga berani lagi meneror kita.
Overall... lingkungan sini masih cukup nyaman buatku.
Tapi ya istri ngga perlu menyelisihi suami lah ya kalau ada tujuan baik. Paling ya itu... waktu pindahannya... semoga masih mau menunda.
25/04/21
Pesalinan Anak Ketiga
Kehamilan anak ketiga sudah mencapai 38 minggu. Sudah cukup bulan dan siap lahir sebenarnya. HPL dokter-dokter dan bidan-bidan yang kudatangi ada 3 versi, antara tanggal 15, 21, bahkan 30 April.
Ngga seperti kehamilan anak pertama dan kedua yang sudah yakin menetapkan tempat dan provider kelahiran, yang ketiga ini sampai 38 minggu masih ngga yakin mau lahiran di mana dengan siapa. Karena banyak pertimbangan dan segala macamnya.
Tanggal 8 April kontrol ke bidan cek hb, tensi, urin, semua masih aman. Lahiran diperkirakan bisa normal seperti hasil kontrol sebelum-sebelumnya baik di dr Ira, maupun bidan. Cuma memang belum bisa USG. Rencana masih mau ke dokter di Hermina untuk USG.
Tanggal 13 April, kontrol dr. Budi di Hermina. ketika di USG ternyata ketubannya keruh. Kaget dong. Lalu dirujuk periksa denyut jantung janin (djj) hari itu juga. Hasilnya ternyata kurang baik.
Besoknya tanggal 14 April diulang lagi periksa DJJ. Hasilnya tetap kurang baik. Alhasil diputuskan cesar siang itu juga.
Ngga terlalu kaget kalau harus sc. Cuma agak deg-degan aja. Seumur hidup baru kali ini mengalami operasi.
Prosedur operasi sc memang ngga nyaman banget pasti. Alhamdulillah berlangsung cepat. Aku sempat melihat dan dengar rupa dan tangis bayiku. Rasanya mau nangis akhirnya bisa ketemu bayiku kelihatan sehat. Sayangnya, hanya diberi kesempatan melhat dan bertemu beberapa menit saja. Ternyata di RS ini ngga ada perlakuan inisiasi menyusu dini (IMD). Ya sudah berharap besok sudah bisa bertemu dengan bayiku.
Setelah operasi selesai aku harus menjalani masa pemulihan selama 24 jam benar-benar tidak boleh bangun dari tempat tidur, hanya boleh miring kiri dan kanan. Dan memang ngga bisa bangun juga.
Tanggal 15, setelah 24 jam berlalu, para perawat melepas kateter dan aku diharuskan belajar bangun dan berjalan. Rasanya... sesak napas dan njarem sana sini.
Kupikir hari itu, saat aku sudah bisa bangun dari tempat tidur aku bisa bertemu bayiku. Ternyata malah kabar kurang menggemberikan yang kudapat. Perawat bilang bayiku lekositnya tinggi mencapai 41.000, sehingga harus diberikan antibiotik dan dirawat di ruang perina. Kaget dan khawatir udah pasti. Cuma bisa berserah dan berdoa sambil melihat foto yang sempat diambil suami sebelum masuk dirawat di ruang perina.
Tanggal 16 hari ketiga di RS, aku sudah dipebolehkan pulang, tanpa bayiku. Kemungkinan bayiku baru bisa pulang hari Senin tanggal 19. Tapi keesokan harinya, ketika suami ke RS untuk menengok, dapat kaba menggemberikan dari perawat. Lekosit sudah normal dan sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. What a lovely surprise ... Akhirnya bisa segera bertemu dengan kesayangan yang selama 9 bulan hidup dalam perutku.
Rasanya masih kaya mimpi bisa memeluk si mungil cantik ini. Maasya Allah.
Perkenalkan... namaku Fariha Adzkiannisa
"Perempuan cerdas yang pandai bersyukur dan dengan kecerdasannya dapat memberikan manfaat dan menebarkan kebahagiaan bagi lingkungannya"
Insya Allah. Aamiin.
Alhamdulillahirabbil'alamiin.
Tahun 2024, Tahun Kemunduran Terparah dalam Pengembangan Diriku
Iya, tahun 2024 ini adalah tahun kemunduran terparah bagi perkembangan kepribadianku. Begini ceritanya. Aku memang aslinya orang yang introv...
-
Resolusi 2013 Ketika di awal pergantian tahun, aku melewatkannya tanpa ada resolusi apapun, seperti pergantian hari yang lain. Tapi....
-
Pernah menulis ini tapi belum dipublish. Entah kapan nulisnya, udah lama sepertinya. Tapi masih relevan. ------------------- Dari dulu peng...
-
Gambar dari health.detik.com Sore ini, ada kejadian yang cukup mengusik pikiran saya. Bermula ketika saya sedang menemani anak-ana...