10/07/17

Catatan Liburan Lebaran 2017

Catatan Liburan Lebaran  2017
Sabtu, 24 Juni
Malam Idul Fitri yang syahdu, terasa penyesalan begitu Ramadhan semakin mendekati akhir.  Di sayup-sayup gema takdir, air mata tak terbendung. Apakah Ramadhan kali ini sudah kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya? Akankah masih bertemu dengan Ramadhan berikutnya?
Malam Idul Fitri ini,  kami berangkat ke rumah Bapak Ibu di Rawasari, untuk menyambut zed idul fitri bersama esok hari.
Minggu,  25 Juni
Taqabalallahu minna wa minkum.
Selamat Idul Fitri 1438 H.
Kami awali Idul Fitri dengan sholat ied bersama di lapangan Arsisi,  Cempaka Putih. Lalu bersalaman dan bermaafan dengan Bapak,  Ibu,  dan semuanya.
Lalu kami menerima kedatangan keluarga besar Mangundiwiryo.
Senin,  26 Juni
Keesokan harinya, Zulkarnain's Family siap ke Pasuruan. Dari rumah menuju ke bandara Sukarno Hatta jam 3 malam. Take off dengan maskapai Air Asia ke Surabaya. Dari Surabaya,  memakai armada Grab Car ke Bangil. Kami bertemu keluarga adik-adik Ayah,  lalu keliling silaturahim keluarga almarhum Mbahkung Syafii dan almarhumah Uti Yayuk yang tinggal di Bangil. Setelah maghrib,  kami 'pulang' ke rumah jujugan,  di Pasuruan, dan tidur di sana.
Selasa, 27 Juni
Besok harinya, setelah takziyah ke makam Mbahkung, Uti, dan mbah buyut, kami melanjutkan keliling silaturahim keluarga di Bangil dan Pasuruan. Malam harinya, Zulkarnain's Family berangkat ke Solo.  Dari rumah Pasuruan jam 9, ke Terminal Bungur Asih Surabaya.  Dari terminal,  bis Eka berangkat jam 23.00. Berhenti untuk tukar kupon makan di rumah makan di Ngawi,  dan perjalanan berlanjut hingga tiba di Solo sebelum subuh.
Rabu, 28 Juni
Terminal Tirtonadi Solo bagai bandara.  Bersih,  nyaman,  luas. Ayah dan anak-anak sholat di Mesjid Hidayah yang terletak di dalam terminal. Mesjidnya pun bersih dan nyaman.  Setelah duduk-duduk santai menunggu terang,  kami lalu naik taksi ke rumah Om dan Tante di di Keprabon. 
Rumah Keprabon ini tadinya adalah rumah mbah kakung Abdul Madjid dan mbah putri.  Kami hampir selalu habiskan liburan di rumah ini.  Rumah aslinya berbentuk joglo dengan pembagian ruangan yang khas.  Lalu setelah keduanya meninggal,  rumah ini dibeli oleh salah seorang anak Mbah Abdul Madjid, yang hasil penjualannya dibagikan kembali ke anak-anaknya.  Alhamdulillaah rumah ini tetap dapat menjadi rumah jujugan keluarga besar Abdul Madjid setiap ke Solo. 
Acara di Solo adalah halal bi halal keluarga besar Abu Kasan, di rumah adik Bapak yang lainnya  di Mojosongo. Keluarga Abu Kasan itu orangtua dari Mbah Putri. Jadii di generasi saya panggilnya Mbah Buyut.
Selesai acara di Mojosongo, berangkatlah kami ke Tawangmangu. Di sinilah pertemuan khusus keluarga besar Abdul Madjid. Kami menginap di kawasan agrowisata Amanah. Ini kawasan wisata yang terbilang lengkap. Penginapan, agrowisata, arena outbond, kolam renang dan waterboom, challenge-challenge unik, berkuda,  arena bermain wahana, dan lainnya. Kami menikmati makan malam sambil beranjangsana,  bertukar kabar,  dan mendengarkan musik.
Kamis, 29 Juni
Selepas subuh,  kami tracking dan jalan-jalan di area agrowisata dan outbond. Setelah sarapan,  kami bebas eksplorasi menikmati fasilitas yang ada. Anak-anak memilih berenang di waterboom. Kami check out jam 12.00  lanjut menikmati makan siang di resto Kemuning, baru kemudian kembali ke Solo.
Di Solo,  Zulkarnain's dan Kamal's check in di Grand Orchid Hotel. Makan malamnya nasi liwet,  dan beli oleh-oleh kue artis - yang ngakunya khasp  Solo: Solo Fluffy. 
Jumat, 30 Juni
Acara diawali takziah ke makam Mbah kakung dan Mbah Putri, lalu sarapan di warung Sate Buntel Man Gullit. Kehabisan sate buntelnya,  sih.  Tapi sate,  tongseng,  dan apa satu lagi yaa... Yang serba kambing,  enaak.  Selesai sarapan,  The Zulkarnain's pamit-pamitan mau ke Jogja.
Di Jogja,  transit di rumah orangtua teman kantor Ayah,  di Kasihab,  Bantul. Ayah, dan para cowok sholat Jumat di Mesjid yang lagi viral, yaitu Jogokaryan. Selepas itu,  makan siang di lesehan dekat situ.
Lalu kami pamit mau silaturahim. Tujuan pertama keluarga almarhumah Bude Sri di Green Garden, Godean.  Sayang,  pas kami kesana, rumah kosong. Lalu kami ke Piyungan,  Bantul.  Ketemuan sama Mila dan Kumi. Lalu,  kami ke penginapan Awangga Residence untuk istirahat. Tapi,  sebelumnya kami main dan silaturahim dulu ke rumah keluarga almarhum Pakde Yusman dan ketemu sama Mbak Sari n family yang ada di seberang penginapan.
Sabtu, 1 Juli
Hari ini,  agenda kami ke rumah keluarga Almarhum Pakde Sumar. Alhamdulillaah bisa ketemu Mas Danan, Mas Sur n family,  Mas Bas n family, juga Mbak Bening n family.
Lalu,  The Zulkarnain's check out dan cari oleh-oleh. Lanjut  main ke rumah keluarga Maminya Mora di daerah Jembatan Kewek. Nengokin Mora yang baru saja khitan.
Dari situ,  kami ke Mangunan. Mau main ke kawasan wisata hutan pinusnya. Jelang maghrib,  kami kembali masuk Jogja, makan Gudeg Basah Mbok Mandheg di jalan Parang Tritis. Yummy tuh. Setelah itu,  kami mampir sowan ke rumah dosen kami dulu di Psiko UGM, Bu Indati. Ngobrol santai dan numpang selonjoran. Jam 22.30 kami jalan keluar Jogja.
Minggu,  2 Juli
Jam 00.00, kami berhenti untuk istirahat di Purworejo. Sejam kemudian jalan lagi dan berhenti di sebuah Mesjid di Ajibarang. Waktu itu sekitar jam 3.30am. Kami mandi-mandi di mesjid itu,  karena kemarinnya kami ngga mandi sore.  Hihi...
Setelah subuh,  kami jalan lagi dan berhenti beberapa kali di beberapa tempat. Alhamdulillaah, jelang maghrib, kami sudah sampai di rumah Tangerang.
Selesailah liburan part 1. Eh... Emang masih ada part 2? 

Tidak ada komentar:

Hari-hari Bersama OAT

Sudah sejak bulan Mei aku akrab dengan OAT alias obat anti tuberkulosis. Sejak Fariha divonis positif TB, rutinitas bertambah setiap pagi. S...