22/09/21

Kunjungan Ke Dokter Anak Favorit

Setelah 5 bulan usianya, Fariha akhirnya ke dokter anak lagi. Dulu habis lahiran dokter anak di RS Hermina namanya dr Jurita. Kali ini balik lagi ke dokter anak langganannya kakak-kakaknya dulu, dr. Armeilia Moesri. 

Dulu beliau praktek di RS Sari Asih Tangerang. Terakhir visit beliau itu waktu Zhafi kontrol setelah opname karena GNA.  Itu sekitar 7 tahun lalu. Ternyata sekarang beliau sudah pindah tempat praktiknya, yaitu di RS Mitra Husada Kab. Tangerang, 

Senengya ketemu dr. Armel lagi. Kalau konsul sama beliau itu penjelasannya enak. 

Kenapa ke dokter anak?
Pertama mau konsul soal gatal-gatal dan merah di leher belakangnya. Itu kaya Ibuk dulu waktu kecil. Ada gatal di leher ga ilang-ilang. Jadi menurut dokter itu alergi karena ada bakat dari ayah dan ibunya. Sarannya skip makanan mengandung susu dan telur selama ... 6 bulaaan. Selain itu harus cari pencetus alerginya dengan eksposure. Setiap hari makan 1 jenis protein aja selama 3 hari. Ga dicampur dengan protein lain. Setelah 3 hari ganti dengan satu jenis protein lainnya dan hanya makan protein jenis itu saja selama 3 hari. Begitu seterusnya. Sambil dilihat gimana reaksinya di bayi. Selain itu tetep dikasih salep dan obat anti alergi.

Kedua, nanyain apa perlu diberi suplemen besi. Ternyata kata dokter iya.

Ketiga, kenapa belum mau tengkurap. Kata dokter kita tunggu sampai umur 6 bulan. Kalau belum tengkurap juga perlu konsul ke dokter anak sub spesialis syaraf.


Keempat, tentang tanda lahir di punggung yang namanya hemangioma. Udah pernah konsul soal ini online di alodokter. Ya kurang lebih sama, hemangioma ini ditunggu aja. Selama area merahnya tetap tidak apa-apa dan kebanyakan bisa hilang sendiri. Baru mulai waspada kalau ada tanda- tanda melebar. 

Nanya juga soal berat badan yang kayanya dari sejak umur 3 sampai 5 ini kok kurang sesuai kurva. Nah tapi tadi Ibuk di depan dokter tadi ngga begini ngomongnya. Yang Ibuk sampaikan ke dokter tadi, kok kenaikan berat badan dari bulan ketiga keempat kelima ngga sebanyak waktu bulan pertama dan kedua, wich is normal. Yang lupa Ibuk sampaikan adalah, kenaikannya kayaknya kurang sesuai kurva di buku KIA. Yah kalo gitu tunggu jadwal imunisasi berikutnya aja mudah2 kenaikan berat badan masih sesuai kurva. 

Sebenarnya mau nanya satu lagi tapi kelupaan, tentang lidahnya yang ada putih-putihnya. Apa itu memang cuma sisa susu, atau yang lain. Dokternya tadi periksa mulutnya sih. Dan ngga kasih komen apa-apa. Jadi mudah-mudahan memang cuma sisa susu aja. 




Tidak ada komentar:

Hari-hari Bersama OAT

Sudah sejak bulan Mei aku akrab dengan OAT alias obat anti tuberkulosis. Sejak Fariha divonis positif TB, rutinitas bertambah setiap pagi. S...